Sabtu, 09 April 2016

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME


Ya, ketemu lagi nih kitaa.. Sekarang kita bakal ngebahas tentang Kolonialisme dan Imperialisme. Mungkin beberapa dari kita menganggap kalau kedua hal itu sebenarnya sama aja. Tapi, ternyata ada kolonialisme dan imperialisme itu adalah sesuatu yang berbeda. Nah hal inilah yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.

Sekarang yang pertama adalah pengertian dari kolonialisme. Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.
Nah,kalau Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain. Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris merupakan negara yang menganut imperialisme modern.

Jadi pada umumnya perbedaan antara kolonialisme dan imperialism yaiut kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang bersangkutan untuk diangkut ke negara induk. Sedangkan, imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.

Tetapi, walaupun kolonialisme dan imperialism itu berbeda ternyata ada juga lho persamaanya. Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin menderita.

Kolonialisme dibagi menjadi 6. Diantaranya adalah:

1. Kolonialisme penduduk.
kolonialisme penduduk ditandai dengan menetapnya sejumlah penduduk negara asal di negara koloni sehingga mendesak pribumi. Contoh suku Indian.

2. Kolonialisme kelebihan penduduk.
Kolonialisme ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan penduduk asal. Contoh negara Jepang pada abad ke-20.

3. Kolonialisme deportasi.
kolonialisme ditandai dengan menetapnya orang buangan (narapidana) untuk bekerja di wilayah tersebut. Contoh penjara-penjara Prancis di Kepulauan Pasifik.

4. Kolonialisme eksploitasi.
Kolonialisme ini ditandai dengan pengekploitasian di tanah tersebut. Contohnya bangsa Indonesia dikuras Belanda 3,5 abad.

5. Kolonialisme sekunder
Kolonialisme ini merupakan tanah koloni yang tidak menguntungkan kolonialis, tapi tetap dipertahankan karena memiliki kepentingan strategis.

6.Kolonialisme penunjang.
Kolonialisme yang terakhir ini meliputi kota pelabuhan atau pulau kecil untuk pembangunan pangkalan militer.

Kalau tadi kolonialisme dibagi menjadi imperialisme dibagi menjadi 4:

1.Imperialisme politik.
Yang pertama adalah imperialism politik. Pada imperialisme politik si imperialis hendak mengusai segala-galanya dari suatu negara lain. Negara yang direbutnya itu merupakan jajahan dalam arti yang sesungguhnya. Bentuk imperialisme politik ini tidak umum ditemui pada zaman modern karena pada zaman modern paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.

2.Imperialisme Ekonomi.
Kalau yang ini si imperialis hendak menguasai hanya ekonominya saja dari suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak mungkin dapat dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai juga jika ekonomi negara itu dapat dikuasai si imperialis. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.

3.Imperialisme Kebudayaan.
Lalu ada imperialism kebudayaan. Dalam imperialism ini imperialis hendak menguasai jiwa (de geest, the mind) dari suatu negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Si imperialis hendak melenyapkan kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan si imperialis, hingga jiwa bangsa jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu dengan jiwa si penjajah. Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai segala-galanya dari bangsa itu. Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang sangat berbahaya, karena masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan dijajah dan jika berhasil sukar sekali bangsa yang dijajah dapat membebaskan diri kembali, bahkan mungkin tidak sanggup lagi membebaskan diri.

4.Imperialisme Militer (Military Imperialism).
Dan yang terakhir adalah imperialism militer. Jadi, si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman militer.

Source:
Wikipedia.id


0 komentar:

Posting Komentar