KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Ya, ketemu lagi nih kitaa.. Sekarang kita bakal ngebahas
tentang Kolonialisme dan Imperialisme. Mungkin beberapa dari kita menganggap
kalau kedua hal itu sebenarnya sama aja. Tapi, ternyata ada kolonialisme dan
imperialisme itu adalah sesuatu yang berbeda. Nah hal inilah yang akan kita
bahas pada kesempatan kali ini.
Sekarang yang pertama adalah pengertian dari kolonialisme. Kolonialisme
berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk
mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut.
Kolonialisme pada umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber
daya, manusia, dan perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah
daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan
kolonialisme.
Nah,kalau Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan
suatu negara untuk menguasai negara lain. Imperialisme dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Imperialisme kuno
berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki kekayaan
(gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan
portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris
merupakan negara yang menganut imperialisme modern.
Jadi pada umumnya perbedaan antara kolonialisme dan imperialism
yaiut kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara
yang bersangkutan untuk diangkut ke negara induk. Sedangkan, imperialisme
bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang
bersangkutan.
Tetapi, walaupun kolonialisme dan imperialism itu berbeda
ternyata ada juga lho persamaanya. Persamaan kolonialisme dan imperialisme
adalah akan membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin
menderita.
Kolonialisme dibagi menjadi 6. Diantaranya adalah:
1. Kolonialisme penduduk.
kolonialisme penduduk ditandai dengan menetapnya sejumlah
penduduk negara asal di negara koloni sehingga mendesak pribumi. Contoh suku
Indian.
2. Kolonialisme kelebihan penduduk.
Kolonialisme ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan
penduduk asal. Contoh negara Jepang pada abad ke-20.
3. Kolonialisme deportasi.
kolonialisme ditandai dengan menetapnya orang buangan
(narapidana) untuk bekerja di wilayah tersebut. Contoh penjara-penjara Prancis
di Kepulauan Pasifik.
4. Kolonialisme eksploitasi.
Kolonialisme ini ditandai dengan pengekploitasian di tanah
tersebut. Contohnya bangsa Indonesia dikuras Belanda 3,5 abad.
5. Kolonialisme sekunder
Kolonialisme ini merupakan tanah koloni yang tidak
menguntungkan kolonialis, tapi tetap dipertahankan karena memiliki kepentingan
strategis.
6.Kolonialisme penunjang.
Kolonialisme yang terakhir ini meliputi kota pelabuhan atau
pulau kecil untuk pembangunan pangkalan militer.
Kalau tadi kolonialisme dibagi menjadi imperialisme dibagi
menjadi 4:
1.Imperialisme politik.
Yang pertama adalah imperialism politik. Pada imperialisme
politik si imperialis hendak mengusai segala-galanya dari suatu negara lain.
Negara yang direbutnya itu merupakan jajahan dalam arti yang sesungguhnya.
Bentuk imperialisme politik ini tidak umum ditemui pada zaman modern karena
pada zaman modern paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini
biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.
2.Imperialisme Ekonomi.
Kalau yang ini si imperialis hendak menguasai hanya
ekonominya saja dari suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak mungkin dapat
dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat
dikuasai juga jika ekonomi negara itu dapat dikuasai si imperialis.
Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara
imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
3.Imperialisme Kebudayaan.
Lalu ada imperialism kebudayaan. Dalam imperialism ini
imperialis hendak menguasai jiwa (de geest, the mind) dari suatu negara lain.
Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat
diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Si imperialis hendak melenyapkan
kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan si
imperialis, hingga jiwa bangsa jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu
dengan jiwa si penjajah. Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai
segala-galanya dari bangsa itu. Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme
yang sangat berbahaya, karena masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan
dijajah dan jika berhasil sukar sekali bangsa yang dijajah dapat membebaskan diri
kembali, bahkan mungkin tidak sanggup lagi membebaskan diri.
4.Imperialisme Militer (Military Imperialism).
Dan yang terakhir adalah imperialism militer. Jadi, si
imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan
untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau
ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika
tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh
negara dengan ancaman militer.
Source:
Wikipedia.id
0 komentar:
Posting Komentar