Assalamualaikum wr.wb
Insyaallah sekarang kita bakal ngebahas tentang pergerakan
nasional. Jadi pergerakan nasional itu adalah sebuah pergerakan perlawanan
terhadap kaum penjajajah namun sudah tidak lagi melalui gerakan dengan kekuatan
bersenjata. Jadi untuk pergerakan nasional ini bangsa Indonesia mulai
menggunakan organisasi-organisasi yang bergerak di berbagai bidang untuk
melawan penjajah, jadi sudah tidak melakukan gerakan-gerakan yang sifatnya
sporadis dan kedaerahan lagi.
Nah latar belakang yang menyebabkan adanya pergerakan
nasional ini ada banyak lho. Jadi faktor yang menyebabkan adanya pergerakan
nasional ini dibagi menjadi 2 yaitu faktor intern dan juga faktor ekstern.
Untuk yang pertama kita bakal ngebahas faktor internya dulu yaa..
Faktor Intern adanya pergerakan nasional:
a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada
masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama
Majapahit memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi
hampir seluruh Nusantara.Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa
Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat
menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad XX.
b. Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan
menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli
perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat
Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran
nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan.
c. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
Perkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai
oleh pendidikan yang dikelola umat Islam. Ada tiga macam jenis pendidikan Islam
di Indonesia yaitu pendidikan di surau atau langgar, pesantren, dan madrasah.
Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan dari
lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung
perjuangan kemerdekaan dan pergerakan nasional.
d. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia
Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan golongan
terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya
kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum
terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi. Dari sekolah sekolah
inilah yang kemudian muncul tokoh tokoh pergerakan nasional Indonesia.
e. Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
f. Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional
Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India (bahasa Latin
untuk Hindia) dan kata nesos (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga kata
Indonesia berarti Kepulauan Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan
Indonesier makin tersebar luas pemakaiannya setelah banyak dipakai oleh
kalangan ilmuwan seperti G.R. Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck
Hurgronje, dan lain-lain. Munculnya kata Indonesia ini juga berpengaruh
terhadap munculnya pergerakan nasional.
Selain faktor intern ada juga faktor ekstern yang mempengaruhi
pergerakan nasional, diantaranya adalah:
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika
keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas
bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu
kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun
1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar
sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan
semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
b . Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di
India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas
inisiatif seorang Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah
kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan
yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi
ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi
terhadap perjuangan di Indonesia.
c . Filipina di bawah Jose Rizal
Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak
1571 – 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama
Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina.
Pada tahun 1892 Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan
Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme
Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal
dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan
Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal
membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan
di Indonesia.
d . Gerakan Nasionalisme Cina
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak
tahun 1644 sampai 1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina
karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat
menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah
lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan
rakyat Cina untuk menentang penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan
Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing. Munculnya gerakan
nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 –
1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata
berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.
e . Gerakan Turki Muda
Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh
Mustafa Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut
adanya pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya.
Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia
sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.
f. Pengaruh faham baru
faktor ekstern yang terakhir adalah dengan berkembangnya dan
juga timbulnya Pengaruh faham-faham baru dari Eropa, seperti : Liberalisme,
Demokrasi dan Nasionalisme.
Sekian dari saya Wassalamualaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar